Eropa adalah benua yang kaya akan ideologi politik. Hal ini tidak terlepas dari sejarah dan berbagai budaya literasi yang berkembang di sana. Paham-paham politik modern yang dianut oleh benua lain berakar dari sana. Berikut beberapa sistem politik di berbagai negara Eropa yang banyak mempengaruhi peta politik dunia.
Monarki
Sistem politik ini sifatnya kerajaan. Seorang kepala negara ditunjuk secara turun-menurun, bukan melalui pemilihan. Menurut Jason Duguit dalam Traite de Doit Constitutional, jika ingin melihat apakah negara ini monarki atau bukan, lihatlah apakah dia mempunyai raja atau tidak. Jika memiliki raja, berarti ia menganut monarki.
Monarki terus berkembang hingga melahirkan beberapa cabang, di antaranya sebagai berikut.
1. Monarki Absolut
Sistem pemerintahan yang mendaulatkan semua pemegang kebijakan pada raja atau ratunya. Seluruh rakyat harus patuh terhadap undang-undang yang dibuat oleh raja dan ratu. Kekuasaan mereka tidak terbatas. Monarki absolut pernah diterapkan di Prancis pada zaman Raja Louis XIV yang tekenal dengan semoboyan "negara adalah saya".
2. Monarki Konstitutional
Dalam sistem pemerintahan ini, kekuasaan raja dan ratu terbatas. Ia harus melihat undang-undang sebelum bertindak. Jadi, raja dan ratu tidak bisa berbuat semena-mena. Sistem pemerintahan ini pernah dianut oleh Denmark.
3. Monarki Parlementer
Sistem monarki yang paling kompleks. Raja dan ratu hanya sebagai simbol kekuasaan dan tidak mempunyai kekuatan dalam mengambil kebijakan. Semua kebijakan dilakukan oleh perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Negara Eropa yang menganut sistem ini adalah Inggris dan Belanda.
Komunisme
Ini adalah sebuah paham politik yang diciptakan oleh Marx dan Engles. Berawal dari protes terhadap kapitalisme pada abad ke-19. Dalam paham ini, buruh dan tani dianggap menjadi kekuatan utama sebuah negara.
Tujuan utama komunisme adalah menghilangkan kelas antara kaum kapitalis dan proletar. Yang berarti, dalam sebuah negara penganut komunis. Semua sifatnya rata dan sama. Tidak ada si kaya dan miskin. Semua produksi dan sistem ekonomi sepenuhnya dikuasai oleh negara.
Di Eropa, ideologi politik ini sangat identik dengan negara Rusia. Bahkan, untuk mendalami komunis, beberapa tokoh komunis Indonesia harus belajar ke Rusia. Ideologi politik ini sempat diterapkan oleh Uni Soviet dan Rusia pada zaman kekuasaan Vladimir Stalin dan Lenin.
Republik
Dalam republik, sistem pemerintahan sebuah negara dibangun oleh rakyat. Bukan melalui keturunan bangsawan, seperti monarki. Ciri-ciri yang paling spesifik dari sebuah negara yang menganut sistem pemerintahan republik adalah diadakannya pemilihan umum dalam memilih presiden.
Ketika bentuk pemerintahan sudah menjadi republik, demokrasi harus menjadi acuan utama negara tersebut. Beberapa negara Eropa yang menganut sistem ini, antara lain Jerman, Italia, dan Swiss.
http://www.anneahira.com/sistem-politik-di-berbagai-negara.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar